15 Februari bertandang lagi. Blazer dan kenangan itu saling bersilihganti menggamit rasa.
Saya terkenangkan seseorang yang masih begitu dekat dihati.
Sebenarnya, tidak banyak masa yang kami dapat gunakan untuk bersama. Saya kebetulan bertugas jauh dari daerah kelahiran sedangkan dia membesar di desa Salimandut tercinta. Walau jauh; saya yakin, hati dan perasaan kami diikat dekat oleh jiwa kekeluargaan yang utuh dan doa keselamatan/kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Ketika dia melanjutkan pelajaran ke UKM, saya berkesempatan turut serta menghantarnya di Lapangan Terbang Antarabangsa Kota Kinabalu (KKIA). Ketika saya berkursus selama 2 minggu di Kuala Lumpur; di hujung minggu, dia sempat menemani saya - melawat tempat bersejarah, makan-minum bersama, berjalan dan berbual bersama. Saling mengusik dan ketawa bersama. Berbicara tentang keluarga, pendidikan dan masa depan. Salah satu kenangan terindah. Potret saat-saat terindah...
saya mula faham erti sebenar antara kuantiti dan kualiti masa.
Tamat pengajian, saya/keluarga sempat menyambutnya di KKIA dan dia menghadiahkan kepada saya sehelai blazer; katanya, khas untuk saya!
Blazer itu sehingga kini saya jaga dengan baik, yang sehingga kini sentiasa turut menghimbau kenangan terindah.
Demikian hakikat putaran perjalanan masa dalam kehidupan kita. 15 Februari ini genap 4 tahun ' pemergian ' adik saya Mohd.Hamri @ Herryson menyahut panggilan Ilahi.
Suatu masa blazer itu akan pudar warnanya tapi doa saya/kami akan sentiasa bersama.
Suatu ketika blazer itu akan robek tapi kenangan itu tidak mungkin akan termusnah.
Suatu saat blazer itu akan lenyap tapi kami masih dan terus mengingatimu.
Mengingatimu, mengingatkan kami tentang kematian juga kerana Rasulullah s.a.w. bersabda orang yang bijaksana itu adalah mereka yang sentiasa ingat akan kematian.
Semuanya menjadi iktibar yang amat berguna.
ALFATIHAH...
Friday, February 13, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ALFATIHA - Faham perasaan mu.
ReplyDeletekenangan indah terlalu berharga untuk dilepaskan pergi... saya juga pernah mengalami peristiwa seperti anda... Sungguh menyedihkan...
ReplyDeleteAL-FATIHAH....
Innalillahi wainnailaihirojiun
ReplyDeleteItulah kalimat yang paling dapat meneduhkan hati setiap kali kita berlarut hanyut dalam duka atas sesuatu yang tercerabut hilang dari kehidupan ini.
Brother..tanpa sedar air mataku sudah mengalir kepipi kala membaca entry mu ini.
ReplyDeleteMana mungkin bisa kita melupakan segala kenangan bersama arwah tika hayatnya? Mana mungkin bisa kita meleraikan kasih yang tercipta sejak azali? Mana mungkin bisa kita melupakannya? Aku membesar bersama dengannya. seusia dan bersekolah bersama2.. Kita harus mencontohi ketabahan dan kekuatan ARWAH bertarung nyawa..
Tolong sedekahkan Al-Fatihah untuk arwah Lefternan Muda Herryson @ Mohd Hamri Majalin bagi pihak saya..Seorang sepupu yang kaya kasih dan budi..